
Pagi yang cerah menyambut anggota Pramuka Penegak dari Gugus Depan 04.267 – 04.268 SMA Kartika 1-5 Padang. Dengan ransel besar di punggung dan sepatu lapangan yang siap menerjang berbagai medan rintangan dengan semangat yang berkobar kobar untuk ekspedisi yang telah lama di nanti nantikan : Lintas Alam Gunung Singgalang.
Petualangan ini tidak hanya sekedar melakukan pendakian tetapi juga untuk melatih kemampuan Survival anggota Pramuka Penegak SMA Kartika 1-5 Padang, Kegiatan ini sebuah trend yang sedang di gandrungi oleh Pramuka Penegak SMA Kartika 1-5 Padang. Menggabungkan unsur petualangan, edukasi lingkungan, dan pengembangan karakter, kegiatan ini mengajak para peserta keluar dari zona nyaman mereka dan menantang diri di alam bebas.
“Petualangan seperti ini mengajarkan kita nilai kebersamaan tidak hanya teknik Kepramukaan saja tetapi berbagai ilmu bermaafaat yang dapat kita serap,” ujar Mozart, Yang merupakan Pemangku Adat Ambalan SMA Kartika 1-5 Padang.
Selama lima hari, mereka menyusuri berbagai medan, menyeberangi sungai kecil, menyusuri jalan bebatuan hingga membangun bivak dari ponco dan tali Pramuka. Malam hari dihabiskan dengan diskusi ringan di sekitar api unggun, membicarakan isu lingkungan dan peran Pramuka dalam konservasi. Tak jarang juga mereka berdiskusi soal trend baru dalam gerakan Pramuka, seperti pemanfaatan teknologi digital untuk pelaporan kegiatan hingga konten kreatif di media sosial.
“Sekarang, Pramuka tidak hanya tepuk tepuk Pramuka, Kita bisa bikin vlog perjalanan, foto-foto di pos pendakian, dan kirim laporan kegiatan digital kita ke kwartir,” kata Hanum, yang menjadi juru dokumentasi perjalanan.
Meski begitu, nilai-nilai dasar kepramukaan tetap dijaga: disiplin, gotong royong, kerja sama tim dan cinta tanah air. Di tengah gempuran era digital, mereka membuktikan bahwa semangat petualang Pramuka masih menyala, hanya saja dengan sentuhan gaya baru.
Di akhir perjalanan, rasa lelah berubah menjadi tawa dan pelukan persaudaraan. Mereka bukan hanya membawa pulang kenangan, tapi juga pengalaman yang membentuk pribadi dan wawasan mereka sebagai generasi muda yang tangguh dan peduli.
“Pramuka bukan soal tali-temali saja dan bukan hanya sekedar baris bebaris saja,” kata Hanum sambil tersenyum, “tapi tentang bagaimana kita mengikat masa depan dan berjuang untuk mencapai masa depan itu dengan nilai-nilai kebaikan yang diajarkan dalam Pramuka.”
Penulis : Allifo Amala Musri
Foto : Allifo Amala Musri