Si Bungsu yang Tak Punya Banyak Jawaban, Tapi Punya Tekad Seperti Api Unggun : Enggan Untuk Padam

Hai! Aku Callista Vania Fadilla — seorang seorang remaja yang lahir di Padang pada tanggal 3 Agustus 2007, sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara, dari pasangan Afrida (almh.) dan Firman Fadilla. Kehilangan sosok ibu di usia yang cukup muda membuatku belajar banyak hal lebih cepat dari teman-teman seusia. Aku dibesarkan dalam suasana penuh cinta sekaligus tantangan, dan dari situlah aku menemukan bahwa setiap orang punya jalannya masing- masing untuk tumbuh, bertahan, dan bersinar. Aku adalah remaja yang tumbuh dengan semangat kolaborasi dan ketertarikan besar terhadap dunia komunikasi, kepemimpinan, dan pengabdian sosial. Sejak kecil, aku selalu merasa tertarik dengan percakapan yang bermakna, forum-forum diskusi, dan peran-peran yang melibatkan kontribusi nyata. Aku percaya bahwa komunikasi adalah jantung dari perubahan. Bukan hanya tentang cara bicara yang baik, tapi tentang kemampuan memahami situasi, mendengarkan dengan empati, dan menyampaikan ide dengan energi yang membangun. Karena itu, wherever I go and whatever I do, I always carry that spirit of purposeful communication. Aku ingin menjadi penghubung antara gagasan dan tindakan, antara komunitas dan perubahan, antara suara anak muda dan dunia yang lebih luas.

Saat ini aku dipercaya mengemban amanah sebagai Ketua Umum Forum Anak Kota Padang (2023–2025), sebuah forum partisipasi anak yang berada di bawah naungan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Padang. Di sini, aku dan teman-teman memperjuangkan keterlibatan aktif anak-anak dalam proses pembangunan kota, mulai dari kegiatan kampanye hak anak, forum musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang), hingga kegiatan literasi dan perlindungan anak berbasis komunitas. Di waktu yang bersamaan, aku juga menjabat sebagai Ketua Umum Forum Anak Kecamatan Padang Barat, sekaligus bagian dari Sekretariat Forum Anak Provinsi Sumatera Barat. Forum ini berada di bawah koordinasi langsung DP3A Provinsi, dan berperan sebagai wadah strategis untuk menyatukan gerakan anak se-Sumatera Barat dalam memperkuat advokasi dan kebijakan ramah anak. Bagi aku, ini bukan sekadar jabatan, it’s a mission, and I’m grateful for the trust.

Selain di forum anak, aku juga aktif dalam komunitas berbasis nilai keagamaan sebagai Ketua Umum Persatuan Remaja Masjid Jami’Ansharullah. Di sini, aku belajar memimpin dengan pendekatan spiritual dan sosial sekaligus. Aku memfasilitasi kegiatan remaja masjid, seperti kajian, bakti sosial, dan pelatihan kreativitas. Lalu, di sekolahku SMA Adabiah 2 Padang, aku memegang berbagai tanggung jawab organisasi. Pernah menjabat sebagai Ketua Komisi 2 MPK, lalu menjadi Bendahara Umum MPK, dan memimpin sebagai Koordinator Unit Humas untuk beberapa organisasi sekaligus: PasKibra, Pramuka Gugus Depan 04272 Laili Rosead, dan PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja). Semua pengalaman ini membentuk diriku jadi pribadi yang luwes dalam berbagai peran, cepat dalam adaptasi, dan konsisten dalam manajemen waktu serta komunikasi tim. These aren’t just titles, they’re learning grounds that taught me how to lead and serve.

Urusan akademik juga nggak aku tinggalkan. Tahun 2022 menjadi salah satu titik terang, karena aku berhasil menyabet medali emas tingkat nasional dalam bidang Biologi pada ajang Kompetisi Dasar Sains Nasional (KDSN) yang diselenggarakan oleh Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI), lembaga yang cukup bergengsi di kalangan pelajar olimpiade. Selain itu, aku juga meraih medali perunggu nasional dalam bidang Kimia di ajang National Science Olympiad (NSO) 2.0 yang diselenggarakan oleh Lembaga Sains Indonesia (LSI). Tak hanya itu, aku menambah dua medali lagi di bidang Bahasa Inggris, masing-masing dari KDSN POSI dan LSI Science Olympic tingkat provinsi. Prestasi ini adalah hasil dari jam-jam panjang belajar, riset, latihan soal, dan tentu saja rasa penasaran yang nggak pernah padam. Bagiku, menang itu bonus; yang paling penting adalah proses pembentukan diri di baliknya.

Dari semua itu, muncullah minat besarku di dunia public relations. Aku senang mengelola komunikasi strategis, menjadi MC di berbagai acara, serta menyusun konten media sosial yang kreatif dan berdampak. Di berbagai kegiatan baik formal maupun informal aku sering dipercaya menjadi Master of Ceremony karena kemampuanku menjaga suasana, menghubungkan segmen, dan berinteraksi dengan audiens dari berbagai latar belakang. Aku juga terbiasa menghadapi situasi krisis komunikasi, mengatur alur kegiatan, dan memimpin tim kecil dengan tetap memperhatikan dinamika kelompok. Dunia komunikasi itu luas, tapi bagiku, semua berakar dari satu hal: hubungan manusia yang tulus dan jujur. I’ve learned that effective communication is not just about being heard, it’s about creating connection and understanding.

Tahun ini, aku memperluas pengalamanku dengan bergabung sebagai crew di Mira Wedding Organizer tempat di mana aku benar-benar belajar tentang dunia event secara profesional. Dari mengatur rundown, berkomunikasi dengan vendor, hingga memastikan setiap momen berjalan dengan sempurna, aku belajar bahwa menjadi event organizer itu bukan hanya soal estetika, tapi juga soal detil, teamwork, dan time management. Setiap pasangan punya cerita dan ekspektasi yang berbeda, dan di sinilah aku merasa tertantang sekaligus terinspirasi. Aku senang bekerja di balik layar, tapi lebih dari itu, aku bangga bisa jadi bagian dari momen bahagia orang lain. This job taught me one important thing: behind every beautiful event, there’s a hardworking team with a heart full of intention.

Kalau kamu tanya, apa sih yang bikin aku terus semangat? Jawabannya ada pada hal-hal sederhana. Aku senang talking (terutama deep talk!), menulis untuk menata pikiran, membaca buku agar tetap terinspirasi, mengambil foto untuk menangkap cerita, dan berenang sebagai terapi tubuh dan jiwa. Semua hobiku adalah bagian dari perjalananku menjadi manusia yang lebih utuh. Aku percaya bahwa setiap individu punya potensi besar untuk bersinar, asal mereka berani melangkah dan terus belajar. So, if you’re into youth development, communication strategy, or creative event planning, I’d be more than happy to connect. Karena menurutku, dunia ini akan jauh lebih baik jika diisi oleh orang-orang muda yang berani, tulus, dan siap berkolaborasi.

11 thoughts on “Si Bungsu yang Tak Punya Banyak Jawaban, Tapi Punya Tekad Seperti Api Unggun : Enggan Untuk Padam

  1. Semangat call,teruss berkarya sampai suksess🔥,semoga tacapai sadolah mimpi mimpi callista,aamiin
    By:teman masa kecil

    1. callista kamu keren banget, di usia muda udah banyak pencapaian yang kamu raih, jangan sampai semangat mu padam🔥semoga apa yang kamu harapkan dikabulkan oleh Allah SWT😇

  2. aaa keren banget callista! you’re doing so good and i’m so proud of you 🫂🙌🏻

  3. semangat terus callista, jangan sampai semangat mu padam🔥semoga apa yang kamu harapkan dikabulkan oleh Allah SWT😇

  4. wiih keren banget call, semangat mengejar cita cita call, semoga perjalanan mu selalu dimudahkan🌈✨️🫶🏼

  5. waww kamu hebat call🔥🔥🔥
    semangat call , semoga apa yang ingin kamu capai dimasa depan dapat tercapai aamin ,
    dari aku untuk kamu 🥰

  6. waww kamu hebat call🔥🔥🔥
    semangat call , semoga apa yang ingin kamu capai dimasa depan dapat tercapai aamin
    dari aku untuk kamu 🥰

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top